JAMU
Seperti yang telah kita ketahui, tanaman jamu dapat diolah menjadi produk-produk yang berkhasiat, umumnya tanaman ini di buat untuk produk kesehatan tubuh. Sebelum saya berbicara lebih banyak, saya akan menerangkan lebih dahulu bagaimana asal mula adanya tananaman jamu yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia.
Isi
·
Penanaman
Seperti yang kita ketahui, tahap penanaman adalah tahap pertama dalam pembudidayaan suatu jenis tanaman. Oleh karenanya sangat penting beberapa hal yang perlu di
perhatikan dalam memilih strategi penanaman. Karena juga nantinya akan sangat berpengaruh terhadap hasil yang di panen dan hasil setelah proses
produksi.
Strategi yang di maksud dalam pembahasan ini yaitu missal pemilihan jenis tanah, kandungan humus dan suhu dalam tanah serta daya drainase dalam tanah tersebut. Mari kita bahas satu persatu :
I.
Pemilihan jenis tanah
Hal ini penting di lakukan guna mencari tanah yang cocok dengan tanaman yang akan kitatanam. Kesuburan tanah juga dalam pembahasan ini.
II.
Kandungan humus dan suhu dalam tanah
Humus dan suhu berguna untuk menentukan kesuburan tanah. Ini juga tergantung pada jenis tanaman.
III.
Daya drainase
Hal ini penting bagi kelancaraan air dalam tanah dalam mencukupi kebutuhan pada tiap-tiap tanaman jamu. Seperti yang kita ketahui, setiap tanaman jamu memiliki intensitas kebutuhan air yang
berbeda-beda. Dalam pemenuhannya, perlu di
cermati tumbuhan mana saja yang butuh banyak dan sedikit air ketimbang tumbuhan lain.
Tahap penanaman ini juga dapat mempengaruhi dari kualitas produk yang nantinya di hasilkan, semisal, suatu Jenist enaman jamu hanya memerlukan sedikit saja kandungan air untuk mencukupi kebutuhan dalam tubuhnya, tetapi karena system drainase
yang kurang baik,
tanaman tersebut menjadi kelebihan kandungan air dalam tanah sehingga menyababkannya kurang berkualitas bagi
produk yang di hasilkan nantinya. Oleh karenanya,tahap awal ini, juga sangat berpengaruh pada hasil akhir nantinya. Semua harus di persiapkan dengan baik dan teliti dari semua aspek yang telah saya sebut dan jelaskan tadi dalam sub bab penanaman ini.
·
Pemeliharaan
Adalah tahap kedua dari suatu pembudidayaan tanaman. Pada tahap ini kita di haruskan untuk telaten dan tekun.
Pemeliharaan mencangkup banyak hal, mulai dari pemupukan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman tertentu, jika tidak maka
hasilnya nanti akan berbeda dengan yang kita harapkan atau kualitasnya jauh di
bawah standard. Juga merawatnya dengan pembebasan
tanaman darihama, gulma, dan penyakit yang menganggu karena dapat menghambat pertumbuhan
dan perkembangan tanaman jamu.
Pembrantasan hama biasanya di lakukan dengan pestisida, tetapi bagi tanaman ini
baiknya menggunakan jenis obat yang alami dari pengolahan bahan baku alam.
Tempat pemeliharaan
di kondisikan pada jenis tanaman, misal tanaman yang dalam pertumbuhan dan
perkembangannya membutuhkan banyak cahaya matahari dan terhindar dari gangguan
serangga dan angin akan di simpan dalam tempat isolasi penuh berupa rumah kaca
yang di khususkan tanpa ada serangga di dalamnya. Begitu juga dengan tanaman
yang tidak membutuhkan panas yang berlebih akan di kembangkan di daerah atau
tempat yang rindang dan banyak serangganya guna membantu penyerbukan.
Maka dari
pentingnya tahap pemeliharaan terhadap tumbuh dan kembang tanaman jamu begitu
mempengaruhi hasil panen nantinya dan produk lebih jauh lagi. Semakin baik dan
terjaga dalam pemeliharaannya, semakin baik pula mutu serta kualitas produk
yang dihasilkan. Oleh karenanya tahap pertama dan kedua dalam pembudidayaan
tanaman sangat berhubungan erat untuk dapat menghasilkan produk yang
kualitasnya mencukupi.
·
Pengolahan
Setelah semua hasil
penanaman tanaman jamu telah di panen, tahap selanjutnya adalah pengolahan.
Pada tahap ini pula di tentukan tanaman mana saja yang akan di olah menjadi
suatu jenis jamu sesuai apa yang di kehendaki produsen.
Tahap pengolahan di bedakan menjadi 2,
yaitu dengan cara modern atau dengan
bantuan mesin dan dengan cara penumbukan tangan atau tradisional. Berikut kami
jelaskan :
a)
Cara
modern
Dikatakan demikian
karena pada umumnya pembuatan jamu dengan cara ini sudah menggunakan
mesin-mesin yang canggih guna menghasilkan jamu dalam jumlah yang banyak untuk
mencukupi kebutuhan pasar. Keunggulannya juga praktis dan cepat serta lebih
efisien.
b)
Cara
tradisional
Cara ini umumnya di
pakai pada permulaan munculnya jamu seperti yang telah saya terangkan di awal. Orang dulu
lebih suka jamu yang di tumbuk dengan lesung karena menurut mereka rasanya
lebih khas. Namun sayangnya di era modern ini kemunculan pengolahan dengan
cara tradisonal ini sudah semakin hilang dan di tinggalkan masyarakat karena di
nilai kurang efisien.
Pengolahan yang
baik adalah pengolahan yang tidak menghilangkan unsur ke khas an dari tanaman
jamu tersebut. Serta tidak menambahkan zat pengawet apapun dalam campuran
pembuatannya. Karena demikian dapat meningkatkan mutu dan kualitas produk
nantinya yang dapat menunjang lakunya barang tersebut di pasaran. Pasar atau
masyarakat sangat peka terhadap keaslian jamu, sehingga produsen di tuntut
untuk mengolah jamu yang benar-benar masih terasa ‘’kejamuannya’’.
Kesimpulan
Kesimpulannya adalah
bahwa proses penanaman, pemeliharaan, dan pengolahan tanaman jamu sangat berpenaruh
pada hasil dari produk nantinya. Semakin baik pembudidayaannya, semakin baik
pula mutu dan kualitas barang. Dalam pengolahan juga kitaharus menjaga keaslian
yang khas dari jamu tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar