Sanubari
malioboro
Sesampainya
di kota Yogya,tempat pertama yang aku injakkan adalah tanah malioborro.Selagi berjalan dengan
temanku,Faza,aku menyapu pandangan ku ke semua sudut bagian jalan yang tidak
pernah tidur ini.Bagaikan saudara dekat,semua orang menyambut aku dan Faza
bersahabat.Aku mulai menngambil kamera dari dalam ransel kudan mulai
men’jepret’ semua sudut jalan ini untuk mengabadikan suasananya yang jarang aku
rasakan di daerah asalku jauh di sana.Sambil menjepret sana sini,aku bertanya pada
Faza,”apakah kau suka dengan kota dan suasana ini?” “sepertinya tak kan
terlupa,serasa tidak ada kata tidur di sini.”jawab Faza.aku hanya tersenyum
kecil dan mulai menghirup nafas dalam pertanda santai.
Tak terasa langkah kami
berjalan,langkah kani terhenti.Pandangan kami tertuju pada segerombolan
orang.sepertinya mereka mengitari sekelompok orang yang bermain serangkaian
instrument tradisional dari tanah Yogya yang di kolaborasikan dengan angklung
dan kolintang.para ‘musisi jalanan’ itu memainkan lagu sederhana tetapi terasa
mengalun sedap di telinga.Suara angklung yang khas diiringi serangkai gamelan
mengiringi aransemen indah para pemusik.Aku berceloteh kecil pada Faza,”music
yang indah.” “benar,kolaborasi yang menarik dan sepertinya bisa go internasional,hehhe..”.Aku
melihat kearahnya dan dia tertawa agak terkekeh.serasa dia bisa membayangkan
apa yang dia katakana barusan.Aku hanya tersenyum kecil.”lihat apa yang akan
aku laukan.”tambahnya,tanpa ku sadari,Fa