kontak

10 Maret 2013

gender

Kesetaraan Jender

        apabila kita berpikir tentang kata-kata ini maka akan terbayang masa lalu tentang adanya deskriminasi terhadap peran wanita. awalnya peran wanita dianggap sulit bahkan tidak bisa untuk mengerjakan pekerjaan selain pekerjaan rumahan. umumnya deskriminasi ini di lakukan oleh para penjajah pada masa koloni. para penjajah menikahi wanita hanya untuk menjadikan mereka sebagai budak untuk segala urusan rumah tanpa menghendaki para wanita untuk segala urusan rumah tanpa menghendaki para wanita untuk sekedar bersosialisasi dengan sesama mereka sekalipun.


        para wanita pada masa lalu dianggap sebagai makhluk yang lemah. tidak bisa melakukan pekerjaan pemerintahan, dianggap juga tidak bisa bekerja dengan otak yang di asumsikan tidak punya dan tidak bisa berorientasi ke depan. hanya dimanfaatkan untuk melayani dan mengurusi suami-suami mereka yang semisalnya ada di 'medan perang'.
     
  oleh karena itu, berawal dari pemikiran dan perlakuan tersebut, wanita yang sempat mengenyam pendidikan pendidikan dan beberapa wanita yang berperasaan peka, mencoba untuk melakukan 'gerakan kemerdekaan'bagi kaum hawa ini. mulai dari pendirian sekolah-sekolah khusus wanita hingga perkumpulan organisasi yang isinya dan dikelola  oleh wanita. sehingga dalam beberapa waktu, muncullah para intelegen wanita yang cukup mempengaruhi segala bidang pemerintahan.
        contohnya di indonesia sendiri, pelopor pelepasan deskriminasi terhadap wanita atau sering di sebut emansipasi wanita adalah RA.Kartini dan Dewi Sartika.beliau berdua adalah dua dari sekian wanita yang berjasa pada keberadaan wanita saat ini. mereka mendirikan sekolah dan organisasi khusus bagi wanita di daerahnya masing-masing dan dapat mengembangkan potensi wanita di daerahnya.
        munculnya para inteligen wanita membuat wanita semakin bebas dalam kehidupan mereka. tak lagi terkekang dibawah singgasana para lelaki, lebih dapat menyalurkan aspirasi serta keinginan mereka. seiring munculnya para inteligen wanita, kaum wanita mulai terasa keberadaannya bagi suatu daerah. mereka dapat mengurangi asumsi tentang lemahnya wanita. mereka juga dapat membuktikan orientasi mereka pada kawasan tertentu. tanpa di sadari mereka juga telah memasuki ranah pemerintahan. dapat di misalkan Megawati yang menjadi seorang presidenwanita pertama di Indonesia.
       sampai saat ini dunia telah memiliki wanita yang banyak berperan aktif dalam berbagai bidang. tidak hanya sebagai istri tetapi dianggap juga sebagai pembaru. pembaru bagi perkembangan dunia. dan dapat bekerja sama dengan kaum pria dalam membongkar dan mengungkap rahasia dunia.



sekian sobat muda, kita harus menghargai jasa para wanita sebelum dan sesudah kita nantinya. semoga bermanfaat. amin 

0 komentar:

Posting Komentar